Kentang merupakan salah satu jenis sayuran yang paling banyak dikonsumsi di berbagai negara, khususnya Indonesia. Kentang sendiri bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Pengolahannya yang mudah menjadi alasan banyak orang memilihnya untuk dibuat berbagai jenis makanan.
Menanam kentang sendiri di rumah juga memungkinkan untuk dilakukan. Kamu bisa mencoba menanamnya di pekarangan rumah atau menggunakan media pot jika memang tidak memiliki lahan luas. Ada trik rahasia yang bisa diterapkan agar kentang bisa berbuah besar. Berikut cara menanam kentang agar berbuah besar untuk pemula yang bisa kalian simak dan terapkan.
Cara Menanam Kentang Agar Berbuah Besar
Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman kentang. Yang pasti pada artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap dan bisa kamu terapkan nantinya. Mengenai cara menanam kentang agar berbuah besar selengkapnya, sebagai berikut:
1. Pemilihan Bibit Kentang
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam budidaya kentang adalah pemilihan bibit. Memilih bibit kentang super nantinya akan menghasilkan kentang yang bagus dan besar-besar. Sebaliknya, jika bibit yang dipilih jelek tentunya hasil panen kentangnya juga kurang memuaskan.
Bibit kentang yang bagus biasanya memiliki bobot 30-45 gram dengan diameter 35-45mm, tidak cacat, kulitnya kuat, serta bebas hama dan penyakit. Bibit bisa kamu tumbuhkan terlebih dahulu dengan merendamnya dengan pupuk organik khusus. Kemudian taruh ditempat yang menerima sinar matahari secara maksimal hingga tunasnya mulai tumbuh. Potong-potong kentang yang sudah bertunas menjadi beberapa bagian, dengan 1 bagian memiliki 1 hingga 2 tunas.
2. Persiapan Lahan Media Tanam Kentang
Pastikan lahan yang menjadi tempat menanam kentang memiliki tanah yang gembur dengan pH sekitar 5-6,5 serta mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup. Sekarang bersihkan lahan dari batu-batu, gulma dan semak agar kentang tumbuh maksimal. Kemudian bajak atau cangkul tanah hingga sedalam 30cm sampai benar-benar gembur.
Campurkan pupuk kandang atau pupuk kompos pada media tanam, lalu buatkan semacam gundukan bedengan berukuran 70-100cm dengan tinggi 30cm. Setiap bedengan perlu diberi jarak sekitar 40cm untuk dengan dibuatkan parit untuk drainase. Bedengan dibuat membujur dari barat ke timur untuk memastikan asupan sinar matahari yang diterima lebih maksimal.
3. Menanam Bibit Kentang di Media Tanam
Sekarang lanjut ke proses penanaman bibit kentang yang sudah muncul tunas dengan panjang 2-3cm. Buat garitan pada bedengan sedalam 2,5-5cm lalu masukkan bibit kentang tersebut dengan posisi tunas menjulang ke atas. Timbun bibit kentang yang sudah ditanam hingga menyerupai gundukan. Setiap tanaman kentang diberi jarak antara 20-30cm agar lebih maksimal tumbuhnya.
4. Perawatan Tanaman Kentang
Pada awal penanaman bibit kentang, kamu perlu melakukan penyiraman secara rutin di pagu dan sore hari jika di musim kemarau. Namun, jika musim penghujan maka penyiraman bisa disesuaikan dengan tingkat kebasahan pada tanah. Usahakan jangan sampai tanah pada bedengan kentang terlalu basah, bahkan terdapat air yang menggenang.
Penyulaman juga perlu dilakukan jika memang terdapat beberapa bibit kentang yang tidak tumbuh. Penyulaman ini bisa dilakukan 15 hari setelah penanaman bibit. Tanaman kentang yang sudah tumbuh, bisa kamu ajir atau penyangga untuk mencegah tanaman kentang rubuh.
Selain itu, penyiangan gulma harus dilakukan ketika tanaman kentang sudah mencapai usia 1 bulan. Jika pada tanaman kentang ditemukan hama atau penyakit, sebaiknya segera lakukan pencegahan agar tidak semakin parah. Dan yang terpenting lagi, pemupukan lanjutan pada tanaman kentang perlu dilakukan untuk memastikan asupan nutrisinya tercukupi.
Itulah tadi cara menanam kentang agar berbuah besar untuk pemula yang bisa kalian terapkan sendiri. Semoga informasi di atas bermanfaat.